Di komplek makam Sunan Ampel ini terdapat juga makam para pengawal dan santri-santri Sunan Ampel. Diantaranya makam Mbah Soleh yang berjumlah sembilan. Konon Mbah Soleh meninggal sembilan kali, karena itu makamnya ada sembilan.
Selain itu, terdapat juga makam Mbah Bolong. Semasa hidupnya Mbah Bolong yang memiliki nama asli Sonhaji ini, ahli dalam menentukan arah mata angin. Terutama untuk menentukan arah kiblat.Keunikan dan nilai sejarah masjid ini terletak pada 16 tiang penyangganya yang terbuat dari kayu jati berukuran 17 meter tanpa sambungan.Tiang penyangga ini hingga kini masih kokoh, padahal umurnya sudah lebih dari 600 tahun.
Sunan Ampel salah satu dari Sembilan wali yang melakukan syiar Islam di abad XVI. Pada Jaman itu santri pemilik nama asli Raden Rachmad ini, tersebar ke Kalimantan, Maluku, Malaka, Dompu, Mataram hingga Brunei Darussalam. Tidaklah mengherankan kalau beliau banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun Wisatawan Internasional.
Mulai dari gapura depan Mesjid Ampel, dipenuhi dengan toko toko yang menjajakan barang barang Islami. Mulai pakaian, alat ibadah, sampai pernik pernik khas Timur Tengah, seperti gelang, teko, gelas, dan lain lain. Tidak ketinggalan makanan khas Arab, seperti aneka jenis kurma. Ada beberapa nama makanan yang saya catat, antara lain : Kebab yang berasal dari Turki, Nasi Tomat, Nasi Briani, Nasi kebule, beberapa olahan masakan kambing, Nasi Afganistan, Nasi Yaman dan beberapa makanan lain yang tentunya merupakan Khas timur tengah. Ada juga Roti Maryam, panganan ringan dan tentunya sudah tidak asing lagi ditelinga kita juga ditawarkan di kawasan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar